Selasa, 29 September 2009

Instalasi Software pada Linux

by FX. Eko Budi Kristanto

Untuk menginstal software di Linux (khususnya Fedora Core 6), saya menggunakan 5 cara berikut:

1. Menggunakan yum dan Package Installer

Instalasi model ini saya gunakan untuk memudahkan saya mengelompokkan paket + dependensinya. Dengan kata lain, saya download file RPM-nya, terus saya bikin repository lokal, selanjutnya paket ini bisa saya gunakan untuk instal server (ngga harus download lagi, repository server saya arahkan ke notebook saya). Terkadang saya instal langsung dari repository-nya fedora, apalagi untuk urusan update (sering banget! Hehe…). Tapi ngga selalu begitu kok, pertama memang dari repository langsung, jika sudah ketemu, tetap saya download file-nya untuk memperbanyak koleksi file-file RPM saya (Haha…). Saran saya bagi Anda yang terbiasa dengan Add/Remove program-nya Windows, gunakan yum (pirut), pasti nyaman banget deh…

2. Menggunakan rpm

Jika saya merasa malas harus memaintenace n mengelompokkkan paket (dan ngga ada waktu untuk itu, n biar cepat), saya pakai cara ini. Tinggal jalankan commmand rpm -Ivh *, sudah pasti paket terinstall (terkecuali jika file-nya corrupt).

3. Kompilasi sendiri paket (tarbal)

Patut disadari, bahwa semua software/paket pasti aslinya dari jenis ini (tarbal/tar.gz). Makanya jika sudah dicari-cari rpm-nya ngga ketemu, gunakan deh paket tar.gz-nya!

Saya merasakan keasyikan tersendiri dengan instalasi model ini, rasanya seru banget!

Tinggal baca README, HOWTO, Guide dan Manual, trus ikuti instruksi, dan luangkan sedikit waktu. Apalagi jika harus cari-cari dependensi paket dan library yang harus di-include, wah bisa tambah tegang!

4. Kadangkala menjalankan shell dan perl

Yang ini khusus untuk software yang instalasinya menggunakan shell programming dan perl. Pengalaman saya saat mengkonfigurasi squidGuard (redirect program squid), ternyata shell programming sangat efesien dan efektif sekali, 20 perintah bisa dijalankan dengan 1 kali command shell (So, bikin proxy bisa dalam hitungan menit n penghematan besar-besaran khan?). Sedangkan untuk perl, saya coba pada saat instal squirrelmail (free webmail), sekedar coba-coba bikin webmail sendiri. Hehe… Saya sih punya rencana jika kantor saya sudah berani membiayai langganan internet dengan koneksi yang lebih baik, saya mau bikin webmail ini untuk sekitar 700 karyawan. Rencananya pakai qmail dan squirrelmail. (Kalau saya belum pindah kerjaan lho. Haha…)

5. Menggunakan webmin

Keadaan ini karena terpaksa saja, khusus untuk menginstal paket bagi server yang saya remote dengan webmin. Yang begini sih jarang banget. Yang lebih sering saya pakai ssh (yang GUI lho -> putty), dari situ trus saya instal dengan command rpm -Ivh bla.bla.bla…

sumber dari : http://fxekobudi.net/linux/instalasi-software-pada-linux/


0 Comments: